Telur adalah salah satu makanan terbaik untuk membantu mengurangi angka timbangan. Telur kaya akan protein, lemak sehat, dan bisa membuat Anda kenyang lebih lama dengan jumlah kalori yang sangat rendah. Menariknya, telur termasuk makanan yang padat nutrisi sehingga Anda tak usah takut kekurangan gizi.
Sayuran hijau seperti kangkung dan bayam mengandung kalori dan karbohidrat yang sangat rendah. Sebaliknya, kandungan serat di dalamnya sangat kaya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa makanan tinggi serat membantu membuat Anda kenyang lebih lama.
Oleh karena itu, Anda bisa memenuhi piring makan dengan beragam sayuran hijau tanpa takut menjadi gemuk. Sayuran hijau sangat bergizi dan kaya akan vitamin serta mineral. Bahkan, sayuran hijau kaya akan kalsium yang telah terbukti membantu berperan dalam proses pembakaran lemak tubuh.
Beberapa penelitian menemukan fakta bahwa makan buah tertentu di antara waktu makan atau tepat sebelum makan bisa membantu menghilangkan rasa lapar. Buah seperti apel sangat cocok dimakan jika Anda sedang dalam program melangsingkan badan. Apel mengandung pektin, serat yang larut dalam air dan bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Beberapa penelitian menunjukkan fakta bahwa sup merupakan makanan rendah kalori yang bisa membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. Ini karena sup mengandung banyak air dan sayuran yang kaya akan serat.
Selain itu, dikutip dari penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition makan makanan dengan kadar air yang tinggi efektif untuk mengurangi asupan energi lain yang bersumber dari makanan. Dengan begitu, menambahkan sup ke dalam menu makan Anda bisa membantu mengendalikan berat badan.
Namun, bukan berarti Anda bisa menambahkan banyak lemak seperti santan, krim, atau minyak. Sup yang mengandung banyak lemak otomatis mengandung kalori yang berlebih. Bukannya membuat berat badan turun, makanan ini justru membuat angka timbangan melonjak naik.
Berbeda dengan buah-buahan lainnya yang tinggi karbohidrat, alpukat justru kaya akan lemak sehat. Alpukat mengandung asam oleat tak jenuh tunggal, jenis lemak yang ditemukan dalam minyak zaitun. Di samping itu, alpukat juga mengandung banyak air dan serat. Anda bisa menambahkan alpukat ke dalam salad dengan sayuran lainnya sebagai pelengkap.
Yoghurt mengandung probiotik yang bisa meningkatkan kerja usus. Usus yang sehat membantu melindungi tubuh dari peradangan dan resistensi leptin, salah satu kondisi yang mendorong hormon utama penyebab obesitas.
Pilihlah yoghurt yang tinggi lemak karena bisa menurunkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 seiring berjalannya waktu. Sementara itu, yoghurt rendah lemak biasanya tinggi gula (supaya rasanya tetap enak) sehingga sebaiknya Anda menghindari jenis yang satu ini saat sedang menurunkan berat badan.
Kembang kol, brokoli, lobak, dan selada air termasuk ke dalam makanan penurun berat badan dari keluarga cruciferous. Seperti kebanyakan sayuran lainnya, kandungan serat di dalamnya cukup tinggi. Menariknya, sayuran ini mengandung jumlah protein yang lebih tinggi dibanding yang lainnya.
Kombinasi protein, serat, dan kepadatan energi yang rendah menjadikan sayuran dari kelompok ini bagus untuk menurunkan berat badan. Tak hanya itu, sayuran cruciferous juga terbukti mengandung zat antikanker.