Yoghurt mengandung probiotik yang bisa meningkatkan kerja usus. Usus yang sehat membantu melindungi tubuh dari peradangan dan resistensi leptin, salah satu kondisi yang mendorong hormon utama penyebab obesitas.
Pilihlah yoghurt yang tinggi lemak karena bisa menurunkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2 seiring berjalannya waktu. Sementara itu, yoghurt rendah lemak biasanya tinggi gula (supaya rasanya tetap enak) sehingga sebaiknya Anda menghindari jenis yang satu ini saat sedang menurunkan berat badan.
Sayuran cruciferous
Kembang kol, brokoli, lobak, dan selada air termasuk ke dalam makanan penurun berat badan dari keluarga cruciferous. Seperti kebanyakan sayuran lainnya, kandungan serat di dalamnya cukup tinggi. Menariknya, sayuran ini mengandung jumlah protein yang lebih tinggi dibanding yang lainnya.
Kombinasi protein, serat, dan kepadatan energi yang rendah menjadikan sayuran dari kelompok ini bagus untuk menurunkan berat badan. Tak hanya itu, sayuran cruciferous juga terbukti mengandung zat antikanker.